Pendakian Gunung Penanggungan

 Gunung Penanggungan

Puncak Gunung Penanggungan atau yang juga dikenal sebagai Puncak Pawitra, tercatat sebagai destinasi wisata pendakian paling ternama di kabupaten Mojokerto. Puncak setinggi 1.653 mdpl ini merupakan favorit para pendaki. Keindahan menakjubkan yang ditawarkan sepanjang rute hingga puncak, menjadi alasan para pendaki untuk menjajal menaklukkan jalur ini.
Untuk mencapai puncak, setidaknya ada beberapa jalur yang bisa dilalui. Yaitu rute lewat Tamiajeng, Jolotundo dan Ngoro. Namun jalur yang menjadi favorit para pendaki kebanyakan adalah jalur Tamiajeng dan Jolotundo. Kalau jalur Ngoro sangat berat. Kemiringannya lumayan ekstrem.
Saya lebih memilih jalur Tamiajeng sebagai rute menuju puncak. Selain tidak terlampau terjal, rute ini juga dianggap relatif lebih dekat. Dari pos pendakian di Desa Tamiajeng menuju puncak Pawitra, diperkirakan hanya butuh waktu kurang lebih 3 jam dalam kondisi normal.
Keindahan rute ini sudah tampak sejak memasuki Pos 1. Jalur yang masih landai serta rindangnya deretan pohon pinus menjadikan perjalanan terasa lebih ringan. Apalagi, jelang pos 2. Di lokasi ini terdapat deretan penjual makanan dan minuman. Sangat ideal sebagai tempat melepas lelah.
Rute ke pos selanjutnya bisa dibilang tantangan sesungguhnya. Apalagi saat mendekati puncak bayangan atau area sebelum puncak Pawitra. Area yang luas ini sangat berdebu saat kemarau tiba. tapi sebaliknya. Akan berubah menjadi lumpur saat musim hujan tiba
Puncak Bayangan menjadi lokasi yang pas untuk camping ground sebelum menuju puncak. Lahan yang sangat luas, mampu menampung puluhan tenda.     
Keindahan menakjubkan langsung tersaji begitu menginjakan kaki di puncak. Deretan gunung dan sekitarnya tampak jelas terlihat dari Puncak Pawitra. Mulai Gunung Welirang, Gunung Arjuno, Gunung Botak sampai Gunung Semeru.  Sementara di bawah terlihat jelas hamparan sawah serta pemukiman penduduk. ’’Meski melelahkan, namun indahnya pemandangan di puncak membuat kita selalu ingin kembali.


Komentar